Pertama kali dikenal pada tahun 60'an. Hanya saja saat itu memori semikonduktor belumlah populer karena harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim untuk menggunakan memori utama magnetic.
Perusahaan semikonduktor seperti Intel memulai debutnya dengan memproduksi RAM , lebih tepatnya jenis DRAM.
Biasanya RAM dapat ditulis dan dibaca, berlawanan dengan ROM (Read Only Memory), RAM biasanya digunakan untuk penyimpanan primer (Memori Utama) dalam komputer untuk digunakan dan mengubah informasi secara aktif, meskipun beberapa alat menggunakan beberapa jenis RAM untuk menyediakan penyimpanan sekunder jangka-panjang.
Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa ROM merupakan jenis lain dari RAM, karena sifatnya yang sebenarnya juga Random Access seperti halnya SRAM ataupun DRAM. Hanya saja memang proses penulisan pada ROM membutuhkan proses khusus yang tidak semudah dan fleksibel seperti halnya pada SRAM atau DRAM. Selain itu beberapa bagian dari space addres RAM (Memori Utama) dari sebuah sistem yang dipetakan kedalam satu atau dua chip ROM.
Berikut Slot dari RAM :
Perbedaan antara RAM DDR 2 dengan DD3 :
- DDR 2 : Perbedaannya terletak pada BUS. BUS pada DDR2 dijalankan 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan sel-sel memorynya. Jadi bukan DDR2 mengirim data dua kali, tapi tiap sel memory dapat memuat data dua kali lebih banyak. Misal: tiap sel memory DDR dapat memuat 2 words data dalam satu clock, sedangkan pada sel memory DDR2 dapat memuat 4 words data dalam satu clock. Mungkin itu yang menyebabkan penampang DDR dan DDR2 berbeda.DDR2-400 dan PC2-3200 mempunyai arti sebagai berikut.DDR2-400 adalah nama standard, angka 400 menunjukkan jumlah data yang dapat dipindahkan dalam satu detik satuannya, million. Jadi satu DDR2-400 dapat menghantarkan 400 million data.PC2-3200 merupakan nama modul, angka 3200 menunjukkan data terbanyak yang dapat dipindahkan oleh modul memori satuannya GBps (gigabyte persecond). Jadi dalam satu detik modul memori dapat menghantarkan maksimal 3200 GBps.
- DDR3 : Teknologi DDR3 sedikit berbeda.. Tidak lagi fokus pada clock cycle dan trigger, tetapi pada efisiensi. DDR3 menggunakan listrik yang lebih sedikit dari DDR2, yaitu 1.5v (DDR2 menggunakan 1.8v). Teknologi DDR3 mendukung "High Precision Calibration Resistors" dan "Fly-by Command Address Control Bus With On-DIMM Termination", sehingga memiliki fitur Read-Write Calibration. Memang frekuensi DDR3 bertambah sampai 800 Hz - 1600 Hz. Tapi dilihat dari tambahan² fitur yang ada, DDR3 lebih memilih mengefisienkan pemakaian.